Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama. Mengutip dari laman Forbes, revolusi industri generasi keempat bisa diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI.Kini, demi mendukung perkembangan teknologi global dan era revolusi industri 4.0 Teknik Infomatika wujudkan Lab Virtual Reality untuk menunjang pengajaran canggih dan menciptakan lebih banyak inovasi dalam dunia pendidikan dan teknologi.
Laboratorium Virtual Reality
adalah laboratorium teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan hasil dari simulasi komputer. Nantinya pengguna akan berinteraksi menggunakan alat seperti oculus dan grip controller.
Virtual Reality atau VR, mulai berkembang di dunia pendidikan dengan semakin banyaknya universitas yang mengimplementasikan teknologi ini. VR memungkinkan mahasiswa untuk bereksperimen dengan bahan kimia ataupun bahan lain tanpa harus mengkhawatirkan bahaya dari gagal nya eksperimen di dunia nyata. Inilah salah satu faktor yang menjadi pertimbangan untuk penggunaan VR.
Baca Juga : Kunjungan Ke MAN Insan Cendikia Serpong, Sekolah Terbaik se Indonesia Versi Nilai UTBK 2022
Penerapan
Penerapan metode Virtual Reality ini untuk menunjang pembelajaran yang dapat meningkatkan daya serap informasi mahasiswa. Selain itu, ada beberapa manfaat jika mengimplementasikan VR untuk pelatihan dan pembelajaran di dunia pendidikan.
- Memberikan metode pembelajaran yang mengesankan untuk mahasiswa-mahasiswi dan dosen praktisi
- Mempermudah para dosen dalam menyampaikan materi yang kompleks di dalam perkuliahan
- Meningkatkan tingkat pemahaman mahasiswa pada mata kuliah yang diajarkan
- Meningkatkan keselamatan untuk mahasiswa dan dosen jika bereksperimen dengan alat dan bahan yang berbahaya
VR dapat dengan mudah diterapkan di semua mata kuliah yang membutuhkan skenario-skenario untuk membantu penyampaian materi. Dengan banyaknya manfaat penggunaan VR, negara turut berinvestasi dalam penggunaan VR di dunia pendidikan, misalnya di Amerika Serikat. Menurut laporan dari EdWeek April 2019, 15% Perguruan Tinggi di Amerika Serikat akan mempunyai akses kelas menggunakan VR mulai dari tahun 2021.
Laboratorium Virtual Reality ini diresmikan pada Senin, 02 Januari 2023 di Institut Teknologi PLN oleh Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M K, MT selaku Rektor dan Meilia Nur Indah Susanti selaku Dekan Fakultas Telematika Energi. Acara juga dihadiri oleh jajaran Wakil Rektor, para Dekan & Kaprodi, Manajemen dan Dosen Institut Teknologi PLN. Untuk lokasi dari Lab Virtual Reality ini terletak di lantai 5 gedung Utama Institut Teknologi PLN.
Fakultas Telematika Energi
Nantinya laboratorium ini akan dipakai oleh prodi-prodi yang berada dibawah naungan Fakultas Telematika Energi Institut Teknologi PLN. Laboratorium Virtual Reality ini akan segera difungsikan di semester depan pada periode pembelajaran 2023/2024.
Ada beberapa alat yang digunakan dalam laboratorium Virtual Reality ini, antara lain yaitu:
- Oculus VR (alat ini berfungsi untuk menampilkan reality virtual yang ada di PC)
- Newline (berfungsi untuk menyalurkan gambar atau memonitoring virtual reality menggunakan kabel hdmi atau biasa juga menggunakan software. Newline ini juga dapat digunakan layaknya seperti papan tulis versi digital)
- Software terkait VR
- Viveconsole : untuk menghidupkan atau menghubungkan set Oculus VR ke PC
- Steam VR : untuk menyetting dan melihat sistem kerja dari oculus dan handgrip apakah kedua alat tersebut berfungsi atau tidak.
- Alat Grip Controller
Berikut adalah dokumentasi bersama dengan koordinator asisten dari Laboratorium Virtual Reality Teknik Informatika.
Baca Juga : ITPLN Menghadiri Education Fair 2022 di SMA Taruna Bangsa Sentul
Penulis : Taruna Khadafi
Tag: Institut Teknologi PLN, Inovasi, Teknik Informatika, Virtual Reality